Senin, 18 Maret 2013

I've learned that our background and circumstances may have influenced who we are, but we are responsible for who we become. We are responsible for what we do, no matter how we feel......

:)

A broken heart is like getting shampoo in your eyes. It feels for a while like you'll never see again, but after a few tears you get over it.....

kita sebut itu, rindu....

ketika rindu menyapa, tak seorang pun yg bisa mengelak. tak seorang pun yang bisa menghindar. mereka...hanya pandai menyembunyikannya. ya, beberapa dari mereka. atau bahkan kebanyakan dari mereka? mereka hanya bisa memendam tanpa berani atau bahkan tidak mempunyai cukup keberanian untuk mengutarakannya langsung. rindu....kata itu yang selalu menyiksa. selalu membuat ketenangan berubah menjadi kecemasan. ketakutan. atau bahkan menjelma menjadi sesuatu yang tidak sepantasnya menyakiti diri. tetapi, kebanyakan orang berfikir bahwa rasa sakit itu mencandu. rasa sakit yang seharusnya kita hindari, malah kita yang terus menerus mencarinya. hingga menemukannya dan membuat diri kita sakit untuk kesekian kalinya. sakit itu mencandu. ya, mencandu. bagi orang yang menikmatinya. menikmati kesakitan dan kepiluan tiada akhir.