Kamis, 22 Mei 2014

Aku rindu kalian

Aku masih ingat bagaimana aku menghabiskan waktu dengan mereka.
Aku masih ingat suara gelak tawa kami yang begitu lepasnya.
Aku masih ingat air mata mereka yang mengalir hanya demi seorang 'aku'.
Aku masih ingat obrolan santai kami di kamar itu.
Aku masih ingat kata-kata semangat yang terlontar masing-masing dari kami.
Aku masih ingat impian-impian yang saat itu terlontar dengan sendirinya.

"Nanti aku dokternya, Kak Nisa Kepala Apotekernya, trus Kak Via Kepala bagian administrasi RS-nya. nanti kita bangun RS bareng-bareng." ujar Puti, adik kami yang manja dan manis.
Aku dan Via pun mengamini dengan hikmad dan dari relung hati yang terdalam.

Disaat masa-masa sulitku, mereka selalu ada.
Disaat masa-masa paling berat dalam hidupku, mereka senantiasa menghibur.
Disaat titik terendahku, mereka selalu mencoba membangkitkanku.
Disaat masa-masa bahagiaku, mereka tidak beranjak pergi. tetap disampingku.

I can't be more thankful enough for this.
This is more than enough
More than precious
More than anything
 
Masih ingatkah bagaimana gusarnya kalian saat banyak yang mencemoohku?
Masih ingatkah bagaimana marahnya kalian saat dia mencampakkanku begitu saja?
Masih ingatkah bagaimana sedihnya kalian saat tau kondisiku yang sebenarnya?
Masih ingatkah bagaimana menyesalnya kalian saat kalian memarahiku habis-habisan disaat kalian tidak tau keadaan yang sebenarnya?
Masih ingatkah saat kalian memelukku erat disaat aku sudah terjatuh ke lubang yang terdalam?
Masih ingatkah kalian saat kita pergi ke UI dan kita tersesat hanya karena ke-sok tau-anku dalam memilih jalan?
Masih ingatkah kalian saat kita membicarakan dan menertawakan segala hal jika kita sudah berkumpul?

Aku masih ingat.
Semua tergambar jelas dalam memoriku.
Jika terputar, bibirku selalu menyunggingkan tawa kecil yang bahagia.
Terkadang aku tidak habis pikir mengapa aku ditakdirkan untuk bertemu kalian yang memiliki sifat aneh dan cukup gila yang aku yakin setiap orang pun akan menganggap demikian
Tak sampai 5 detik aku menemukan jawabannya
Karena kalian, hidupku menjadi lengkap
Karena kalian, hidupku menjadi berwarna
Karena kalian, aku tak merasa sendiri 
Karena kalian, aku menjadi nisa yang sebenarnya
Tak ada yang ditutupi, tak ada yang disembunyikan
Dan kalian masih menerimaku dengan segala kelebihan dan kekuranganku
Dan kalian masih menyayangiku beserta masa laluku yang kelam dan masa depan yang sudah didepan mata

Saat ini kita sedang berada di frekuensi yang berbeda
Saat ini kita sedang merintis mimpi-mimpi yang kita miliki
Saat ini kita sedang merajut masa depan yang indah  untuk kita satukan suatu hari nanti

Berada di frekuensi yang berbeda, bukan berarti memisahkan kita.
Bukan berarti menjauhkan kita.
Percayalah, jika bertemu lagi, kita akan berada dalam satu frekuensi yang sama.
Akan berada dalam suatu kondisi bahagia dan rindu yang sudah bertumpah ruah menjadi suatu ikatan batin yang kuat

Terima kasih, sahabat.
Oh, maksudku keluargaku.
Siapalah aku tanpa kalian
Nisa bukan Nisa tanpa Via dan Puti.
Aku sayang kalian.











- KA

0 komentar:

Posting Komentar